“Assalamu'alaikum wr. Wb. Semoga Allah beri perlindungan selalu. Selamat datang di website SMPIT Tsamrotul Fuad Pemalang. Selamat menjelajahi kegiatan di sekolah kami. Info pendaftaran Jaring Generasi Emas sudah dibuka. HANYA DIBUKA UNTUK 60 SISWA. Mari bergabung bersama kami untuk cetak Generasi qur'ani.
Hallo SMP IT
Message text!
Bina Pribadi Islami
NEWS UPDATE :  

Bina Pribadi Islami

SHOHIHUL IBADAH IBADAH YANG KHUSU

Kompetensi Dasar:

1. Adik mengetahui syarat-syarat diterimanya ibadah.

2.Adik termotivasi untuk senantiasa memperbaiki kualitas    ibadahnya.

3. Menjadikan ibadah sebagai suatu kebutuhan dengan mengetahui keutamaan keutamaannya.

 

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada Ku.” (QS. 51:56)

 

A.   IBADAH DALAM ISLAM DAN SYARAT DITERIMANYA IBADAH

Ibadah menurut terminologi Islam adalah setiap aktivitas Muslim yang dilakukan ikhlash

 

hanya karena Allah, penuh rasa cinta dan sesuai dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. Islam memiliki konsep ibadah yang integral. Artinya ibadah dalam Islam tidak hanya sebatas yang berbentuk “syiar” yang utama yang tercantum dalam rukun Islam yang lima. Namun mencakup semua aktifitas yang terkait dengan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat, seperti dalam firman-Nya : “Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Robbul alamin” (QS. 6: 162)

 

Bentuk lain dari integritas ibadah dalam Islam mencakup lisan, hati, pemikiran (aqal dan anggota tubuh) lainnya, salah satu contohnya ialah ibadah sholat. Disamping itu, ibadah dalam Islam harus dikerjakan dengan :

 

1.    Ikhlash, semata-mata mengharap ridha Allah SWT

 

Mereka tidak diperintah kecuali untuk beribadah kepada Allah, seraya mengikhlashkan diri Nya dalam (menjalankan) islam., supaya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat. Dan yang demikian itulah dien yang lurus.” (QS. 98: 5)

 

Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya amal-amal itu hanya tergantung kepada niatnya …”

 

2.    Mahabbah dan Thoat (penuh rasa cinta dan tunduk)

 

Dan diantara manusia ada yang menjadikan Ilah-Ilah tandingan selain Allah. Mereka mencintainya seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang benar benar beriman, mereka lebih mencintai Allah …” (QS. 2 : 165)

 

QS.9:24

3.    Sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW

 

Katakanlah, jika kamu benar benar mencintai Allah, maka ikutilah aku, maka Allah pasti mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu dan Allah Maha Pengampun lagi Maha

 

Penyayang.” (QS. 3 : 31)

Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat” (al hadits)

Barangsiapa mengerjakan suatu amal yang tidak menurut perintah kami, maka ia tertolak.”

(HR. Muslim)

4.    Istiqomah

Hendaklah kamu istiqomah seperti yang diperintahkan.” (QS. 11 : 112)

 

5.    Iqtishod, artinya dilakukan berdasarkan fitrah, sesuai dengan kapasitas dan tidak memisahkan antara yang satu dengan yang lain.

Aisyah meriwayatkan : “Ketika Rasulullah SAW masuk ke rumahnya, disampingnya ada

seorang wanita, Rasul bertanya, “Siapakah wanita itu?” Aisyah menjawab : “Fulanah”

sambil  menyebutkan  shalat  yang  dilakukannya.  Lalu  Rasulullah  brkata  :  “Jangan


 

 

 

BPI SMP IT Tsamrotul Fuad Pemalang


 

begitu Kamu lakukan sesuai kemampuanmu. Demi Allah, Dia tidak akan bosan (memberimu ganjaran pahala) sehingga kamu bosan (melakukan ibadah). Ajaran Islam yang paling dicintai Nya ialah yang dilakukan dengan konsisten.” (Muttafaqun alaih)

 

B. BUAH DARI IBADAH

 

Ibadah yang benar pasti melahirkan buah dan hasil yang dapat dirasakan di dunia dan juga di akhirat kelak. Diantaranya :

 

1.    Taqwa

 

Wahai manusia, beribadahlah kepada Rabb mu yang telah menciptakan kamu dan orang orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS. 2 : 21)

2.    Terhindar dari perbuatan keji dan mungkar.

 

Bacalah apa yang diwahyukan kepadamu dari kitab itu. Dan tegakkanlah sholat, karena sholat itu mencegah dari praktek keji dan munkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (dengan sholat) lebih besar (keutamaannya). Dan Allah mengetahui apa saja yang kamu kerjakan.”(QS. 29 : 45)

 

3.    Diri dan harta menjadi suci (tazkiyatun nafs)

 

Ambillah sebagian harta mereka sebagai zakat yang akan menyucikan diri mereka dan harta mereka dan berdo’alah untuk mereka, karena doamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(QS. 9 : 103)

4.    Diri, fisik, dan psikis menjadi sehat.

Dan orang-orang yang beriman itu, hatinya menjadi tenang dengan berdzikir kepada

Allah itu menyebabkan hati menjadi tenang.”(QS. 13 : 28)

Rasulullah SAW bersabda : “Berpuasalah kamu, kamu menjadi sehat.”

5.    Dimudahkan rezekinya dan anak keturunan menjadi banyak.

 

Maka Aku katakan kepada mereka, mohonlah ampun (istighfar) kepada Allah, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia menurunkan hujan kepadamu dengan lebat, membanyakkan harta dan anak anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan sungai-sungai.” (QS. 71 : 10-12)

 

6.    Meraih syurga dan dipelihara dari siksaan api neraka QS. 3 : 15-17

 

Ibadah menurut pandangan Islam ialah sikap pasrah dan tunduk total kepada semua aturan Allah dan RasulNya. Lebih dari itu ibadah dalam pandangan Islam merupakan refleksi syukur pada Allah SWTatas segala nikmatnya yang timbul dari dalam lubuk hati yang dalam dan didasari kepahaman yang benar. Pada gilirannya, ibadah tidak lagi dipandang semata-mata sebagai kewajiban yang memberatkan, melainkan suatu kebutuhan yang sangat diperlukan.

 

Sebab itu, tidak heran ketika Aisyah Ummul Mukminin bertanya kepada Rasul yang sedang asyik beribadah di malam hari, sehingga kaki beliau terlihat membengkak. Padahal segala dosa beliau baik yang lalu maupun yang akan datang sudah diampuni Allah. Apa jawaban beliau? “Mengapa aku tidak menjadi hamba-Nya yang bersyukur”.

 

Maroji :

 

File Kumpulan Makalah pembinaan Sekolah

 

1.   Diktat materi SMU

 

2.       Niat dan Ikhlas, Dr. Yusuf Al Qardhawy, Pustaka Al Kautsar

 

3.       Majalah Al-Izzah, “ikhlas Membuang Benih Kemunafikan”, Juli 2001


BPI SMP IT Tsamrotul Fuad Pemalang